Dosen Tamu Prodi MPI dalam Kuliah Umum

Berita

Gorontalo, 6 September 2021 Wakil Bupati Gorontalo Utara (Gorut),Thariq Modanggu, M.Pd.I., yang juga dosen tamu Prodi MPI memberikan Kuliah Umum di Aula Lembaga Penjaminan Mutu Kampus 1 pada tanggal 6 September 2021 dengan tema: What is Education Today: Mengaudit Cara Kita Berpengetahuan. Turut hadir pada kesempatan tersebut sejumlah dosen Prodi MPI di antaranya Dr. H. Said Subhan Posangi, M.Pd.I., Dr. Herson Anwar, M.Pd., serta seluruh mahasiswa Prodi MPI Fakultas Ilmu dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo.

Meski di tengah padatnya jadwal kegiatannya sebagai orang nomor dua di Gorut, namun Wakil Bupati berusaha memenuhi undangan pihak panitia untuk memberikan Kuliah Umum di Prodi MPI IAIN Sultan Amai Gorontalo. Wakil Bupati Thariq Modanggu, diketahui bukanlah orang baru di kampus hijau ini. Pria jebolan IAIN Sultan Amai Gorontalo 1995, saat ini merupakan kandidat Doktor di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

“Saya bangga mendapat kepercayaan ini, dengan kepercayaan ini berarti saya dikembalikan ke habitat saya,” ungkapnya. Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Thariq Modanggu menyampaikan bahwa pihaknya akan menyiapkan bantuan pendidikan dalam bentuk Beasiswa Pemda kepada mahasiswa kurang mampu dan berprestasi yang berasal dari daerahnya sebagai bentuk kontribusi terhadap pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia. Menurutnya, banyak mahasiswa yang berasal dari daerahnya memilih melanjutkan pendidikannya di Prodi MPI khususnya dan IAIN Sultan Amai Gorontalo pada umumnya.

Kuliah umum yang membahas tema menarik ini merupakan rangkaian dari gagasan Thariq Modanggu tentang “Vision of God” atau “Visi Tuhan” yang menjelaskan tentang kandungan Al-Qur’an Surat A-Baqarah:30-34 serta Surat Adz-Dzariyat:57 menuju peradaban Tauhid yang menjelaskan bahwa Tauhid bukan hanya sekadar mengesakan Allah dan selanjutnya mengkaji tentang politik profetik dan spritual demokrasi sampai pada pembumian gagasan Gorontalo Utara CERIA (Cerdas, Empatik, Ramah, Inovatif dan Amanah). Itulah sebabnya Thariq Modanggu mengemukakan alasannya memilih dunia politik sebagai jalan pintas mewujudkan gagasan ketika menjadi ulil amri ketimbang akademisi.