Gorontalo, 20 Oktober 2024 – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Pendidikan Islam sukses menggelar Diklat 1 bertema “Membangun Kepemimpinan dan Kompetensi Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam untuk Era Digital”. Kegiatan ini berlangsung Gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Diklat ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, yaitu Syahrial Labaso’, M.Pd. dan Djunawir Syafar, M.Pd., yang merupakan dosen di Jurusan Manajemen Pendidikan Islam. Keduanya berbagi wawasan dan pengalaman terkait penguatan karakter kepemimpinan, manajemen organisasi, serta tantangan pendidikan Islam di era digital.
Dalam sambutannya, Ketua HMJ Manajemen Pendidikan Islam, Riflan Hamsah, menyampaikan pentingnya kegiatan diklat sebagai wadah pengembangan diri mahasiswa. “Kami ingin mencetak kader-kader HMJ yang tidak hanya cakap dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kemampuan kepemimpinan dan wawasan manajerial yang kuat,” ujar Riflan.
Pada sesi pertama, Syahrial Labaso’, M.Pd. memaparkan materi tentang “Kepemimpinan Efektif dalam Organisasi Mahasiswa”. Beliau menjelaskan bahwa pemimpin yang baik harus memiliki visi yang jelas, mampu membangun komunikasi yang efektif, dan berkomitmen terhadap tanggung jawabnya. “Kepemimpinan bukan soal posisi, tetapi soal bagaimana Anda memberikan pengaruh positif kepada tim,” tegas Syahrial.
Sementara itu, Djunawir Syafar, M.Pd. dalam sesi kedua membahas tentang “Manajemen Pendidikan Islam di Era Digital”. Beliau menekankan pentingnya adaptasi mahasiswa terhadap teknologi dan perubahan zaman. “Mahasiswa harus mampu memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses belajar dan pengembangan organisasi. Era digital adalah peluang besar untuk meningkatkan daya saing pendidikan Islam,” jelasnya.
Kegiatan ini berlangsung interaktif dengan diskusi yang melibatkan partisipasi aktif dari peserta. Selain itu, para peserta diajak untuk mengikuti simulasi kepemimpinan dan manajemen konflik sebagai bagian dari pelatihan praktis.
Melalui Diklat 1 ini, HMJ Manajemen Pendidikan Islam berharap mahasiswa dapat terus mengembangkan potensi diri mereka, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi terbentuknya kader-kader muda yang kompeten, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan dunia pendidikan.